Bismillah.
Alhamdulillah, washsholatu wassalamu ‘ala Rasulillah.
Sebenarnya ini insya Allah adalah perkara yang gamblang lagi mudah bagi siapa saja yang memiliki keluasan pandangan dan kejernihan qalbu. Ketika sebagian saudaranya dari kalangan ahlussunnah berjibaku dalam dunia dakwah dalam rangka menyebarkan agama Allah. Maka sudah sepantasnyalah rasa syukur dipanjatkan kepada Allah atas kelebihan yang Allah berikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya kebaikan. Akan tetapi sebagian orang yang jahil atau yang berpenyakit hatinya, memiliki timbangan yang rusak, sehingga masuklah hawa nafsunya tatkala memandang, berbicara dan menulis tentang perkara ini. Perkara itu adalah tentang sebagian ikhwah yang telah dibuat ragu oleh ahlul fitan akan majalah Akhwat.
Berhubung kami telah merasakan dan melihat dampak yang cukup besar dari fitnah yang telah disebarkan sebagian saudara kami -semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua-, sehingga membuat sebagian orang terjauhkan dari ilmu, dan terhambatnya penyebaran ilmu. Yang ini membuat hati kami sedih dan kasihan kepada orang-orang yang terpedaya akibat fitnah. Dan kami mengingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “bantulah saudaramu yang zhalim dan yang dizhalimi”, -dan hanya kepada Allah kami minta perlindungan dari kezhaliman ahlul fitan-. Maka kami memandang perlu mengeluarkan kepada ikhwah semua, apa yang pernah kami tulis di status facebook kami, agar ikhwah mengetahui dan menyebarkannya, yang dengannya kami harap kepada Allah mencatat antum menjadi sebab ishlah dalam medan dakwah ini, insya Allah. Tidaklah yang kami sampaikan ini kecuali dalam rangka meluruskan kesamaran dan menjelaskan sesuatu yang baik lagi menyejukkan akibatnya, dan bukanlah utk sekedar membela diri atau membantah apalagi menjatuhkan sebagian saudara-saudara kami.
——————
“Al Ustadz Luqman Ba’abduh tidak pernah mempermasalahkan apalagi melarang majalah AKHWAT, begitupun jual-belinya, juga para agen dan pembacanya, bahkan beliau hafizhahullah menyatakan bersyukur dengan adanya majalah AKHWAT dan asatidzah yang turut serta berdakwah melalui Majalah AKHWAT…”
-demikian diantara dari pembicaraan khusus ttg Majalah AKHWAT antara ust Yahya (pengajar di Darussunnah dan penerjemah di penerbit majalah Akhwat) dengan al ustadz Luqman Ba’abduh di Jember bbrp hari lalu.
Walhamdulillah.
ini meluruskan sangkaan beberapa ikhwah bahwa beliau telah melarang majalah Akhwat beredar, padahal sebaliknya justru beliau bersyukur dan ikut mendukung. Dalam pembicaraan tersebut juga kami mendapat nasehat-nasehat yang sangat berharga dalam rangka perbaikan dan kemajuan dakwah melalui majalah Akhwat. jazahullahu khairan.
disinilah hikmah dari seorang yg berilmu dibanding sebagian kita yang mungkin jahil dan tergesa-gesa, disini beliau melihat dengan inshof lagi hikmah serta mengetahui maslahah dakwah yang besar dari majalah Akhwat kemudian beliau bersyukur atasnya, sedangkan orang yg jahil akan bersikap tidak di atas ilmu dan tidak pula di atas hikmah sehingga apa yg keluar dari lisannya lebih banyak merusak dakwah daripada membangun dakwah.
Bahkan kejelasan dari sikap beliau ini menunjukkan hikmah dan inshof beliau dalam rangka mengutamakan kepentingan dakwah.
Hal tersebut juga pernah kami sampaikan melalui ust Yuswaji kepada ust Muhammad Umar As-Sewed dan Ust Muhammad juga menyambut dengan baik dan hikmah karena melihat kemaslahatan dakwah yang besar melalui majalah Akhwat.
Akan tetapi mungkin karena kejahilan dan ketergesaan ada beberapa ikhwah yang bersikap berbeda/menyelisihi dari sikap ilmiah nan hikmah kedua orang tua kita tersebut hafizhahumallah.
Dulu juga pernah ust Afifuddin menjawab apa yg dipermasalahkan oleh bbrp ikhwah ttg majalah Akhwat, alhamdulillah beliau menjawab dengan ilmiah dan hikmah.
Namun begitulah…, Allah memang menjadikan sebagian kita mnjadi fitnah bagi sebagian yg lain utk menguji kesabaran kita, entah karena hasad-iri-dengki, maupun karena kejahilan, bahkan mungkin karena memang ingin berbuat makar terhadap dakwah, sehingga fitnah dan tuduhan terus saja bergulir di lisan-lisan dan tangan-tangan mereka. Akan tetapi kami lebih memilih menyibukkan diri kami pada apa-apa yg lebih bermanfaat bagi kami dan kaum muslimin, dan kami tidak terlalu khawatir akan dakwah ini karena Allah yg akan menjaganya, namun kami lebih khawatir diri-diri kami di hadapan Allah kelak. Wallahul musta’aan.
ust Yahya sudah ana pesankan agar direkam, karena ana menduga sebagian ikhwah mungkin ragu atau ga percaya (sedangkan kalo ana sndiri sangat yakin beliau memiliki hikmah dlm hal ini), lalu kemaren itu ust yahya minta ijin direkam tapi ust luqman bilang itu tidak perlu, lalu ust yahya bilang bhwa ini akan disampaikan kpd ikhwah maka ust luqman bilang ya silahkan saja sampaikan tidak mengapa insya Allah… (intinya begitu). Maka katakan saja ke ikhwah yg ragu, suruh telpon dan tanya sendiri ke ust luqman atau ust muhammad umar as-sewed.
Adapun yang jawaban ust afif itu memang dalam tanya jawab di suatu dauroh dan ana ada rekamannya dan pernah ana sebarkan di web akhwat -walau kemudian server rusak-. tapi berhubung orang-orang yg jahil dan ahlul fitan lebih semangat menyebarkan kerusakan lewat fitnah dan tuduhan, sehingga sekian banyak faedah dan kebaikan yg telah tersebar, serta sambutan baik dan rekomendasi -walau itu bukan tujuan maupun kebutuhan kami-, akhirnya hilang terlupakan dan tidak teranggap sama sekali. Allahul musta’aan.
Sungguh disayangkan, sebagian orang mudah sekali menerima dan menelan mentah2 dan menyebarkan khabar yang dengan itu jatuh kehormatan saudaranya kemudian membangun sikap karenanya. Akan tetapi ketika datang khabar ishlah dan kebaikan yang inshof, hikmah, ilmiah dan membawa kesejukan dan kenikmatan ukhuwah dan dakwah, maka mereka ini tidak percaya, meragukan, menolak, menyembunyikannya. Allahul musta’aan.
bagaimanapun majalah buat akhwat/ wanita tetap perlu….istri saya : malah sangat suka baca Suara Islam…..juga majalah majalah lainnya ( bukti peduli akan Islamic Terms )…..
bismillah.
Assalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh
‘afwan sebelumnya untuk ikwah fiLLAh aw akhowati fillah,ana hanya penuntut
ilmu yang berusaha menghindar dari syubhat..sekiranya berkenan mohon dijelaskan ke e-mail ana..
…….
…….
..bisakah dijelaskan sejelas2nya tentang hal ini dan semata2 mencari keridhoan-Nya bukan untuk yang lain..tafadhdholuu hafizhakumullah..barokallohu fiikum.
bismillah apa betul abu usamah allijazy beliau asli jawa timur? sepertinya ana dulu punya nama yang mirip beliau jzkllh.
Admin: Dari Leces Probolinggo.
assalamu alaikum,,afwan ana sgt brsyukur dgn hdir nya majalah akhwat ini krn ana yg jauh sdh bisa mnuntut ilmu mlalui mjalah2 yg di isi olh ustadz2 salaf,,,dan ana alhamdulillah ingn mnjadi agen majalah akhwat stu hari nnt dlm rgka mnyebrkan dakwah ini yg msih kurng di malaysia…..smg ALLAH mmudahkan kita smua di dlm mnyebarkan agama-NYA insyaallah amiinn wa barokallah fiikum
bismillah,ana ismail dr bandung, ingin sdkit berkomentar…walaupun ini majalah akhwat, tp bolehkan ikhwan jg berkomntar!,..bagi sy kehadiran majalah akhwat ini sangat bermanfaat sekali buat kaum muslimah di negri kita,apa yg disajikan d dlmnya penuh nasehat untuk mereka.
maju terus…menebar da’wah ahlus sunnah….