Penulis: Syaikh Muhammad Sholih Al Utsaimin
Tanya:
Bagaimana hukum yang berkenaan dengan ‘ucapan selamat’ saat memasuki tahun baru hijriyah, dan bagaimana jawaban kita bagi yang mengucapkan selamat?
Jawaban:
Jika seseorang memberikan ucapan selamat kepada anda, maka balaslah. Namun hendaknya dia tidak memulai, dan inilah sikap yang benar dalam permasalahan ini.
Sebagai contoh, jika seorang berkata kepada Anda, “Kami ucapkan selamat tahun baru (hijriyah),” maka katakan, “Semoga Allah memberikan kebaikan kepada anda dan menjadikannya sebagai tahun kebaikan dan barakah.”
Namun, jangan engkau memulai sendiri ucapan ini, sebab saya tidak mengetahui hal ini datang dari pendahulu (Salafus Sholih) kita, di mana mereka dulu memberi selamat satu sama lain untuk tahun baru. Bahkan, ketahuilah bahwa bahwa Salaf tidak mengambil Muharram sebagai bulan pertama tahun hijriyah, kecuali pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu.
يقول السائل: ما حكم التهنئة بالسنة الهجرية و ماذا يرد على المهنئ؟
فأجاب فضيلة الشيخ العثيمين رحمة الله
إن هنّأك احد فَرُدَّ عليه و لا تبتديء احداً بذلك هذا هو الصواب في هذه المسألة لو قال لك إنسان مثلاً نهنئك بهذا العام الجديد قل : هنئك الله بخير و جعله عام خير و بركه لكن لا تبتدئ الناس أنت لأنني لا أعلم أنه جاء عن السلف أنهم كانوا يهنئون بالعام الجديد بل إعلموا ان السلف لم يتخذوا المحرم أول العام الجديد إلا في خلافة عمر بن الخطاب رضي الله عنه.
Sumber: http://salafy.or.id/print.php?id_artikel=526, dengan pengeditan hasil terjemahan.
http://wiramandiri.wordpress.com/2008/01/07/hukum-memberi-ucapan-selamat-tahun-baru-hijriyah
Leave a Reply